Tentunya sebagian dari anda pernah melihat gambar diatas (hayoo, jangan" kamu belum pernah liat ya ???). Udah gak perlu ribet, mau udah pernah liat or belum sekalipun 'tak pe apelah !!' (kata upin ma ipin tuch). toch di postingan ini juga akan dibahas kok.
CONVEYOR BELT
Conveyor belt merupakan alat transportasi yang paling efisien dalam pengoperasiannya jika
dibanding dengan alat berat / truck untuk jarak jauh, karena dapat
mentransport material lebih dari 2 kilometer, tergantung disain belt itu
sendiri. Material yang ditransport dapat berupa powder, granular atau
lump dengan kapasitas lebih dari 2000 ton/jam, hal ini berkembang
seiring dengan kemajuan disain belt itu sendiri. Saat ini sudah
dikembangkan belt conveyor jenis long curve, yaitu belt dengan lintasan
kurva horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m, sehingga
sangat cocok untuk medan berliku dan jarak jauh.
biasanya sich jenis belt yang sering digunakan adalah jenis textil rubber belt, namun terdapat juga berbagai jenis bel , diantaranya : metal belt, dan steel cord belt.
Prinsip kerja
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada di
atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan
chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt
berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan
menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip
adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya
tergantung gaya gesek tersebut.
Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah :
a. Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
b. Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
d. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.
e. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
f. Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
h. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.
i. pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
j. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.
k. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
l. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
m. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
a. Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
b. Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
- 1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
- 2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
- 3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.
- 4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.
d. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.
e. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
f. Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
- - Pully terakhir atau pertengahan
- - Susunan Roller-roller
- - Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
h. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.
i. pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
j. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.
k. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
l. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
m. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
- 1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain.
- 2. Menggerakkan muatan secara mendatar.
- 3. Mengankut muatan secara tegak (vertical).
- 4. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
- 5. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar