Searc this blog

Sabtu, 17 November 2012

AKTIVITAS MATAHARI

Tentunya perubahan temperatur matahari akan langsung memberikan dampak pada bumi. Temperatur pada pusat/inti matahari berkisar 14.000.000 oC. Sedangkan pada permukaannya berkisar antara 5000 – 6000 oC. Berikut contoh aktivitas matahari yang memberikan dampak pada bumi.


A.       Granulasi Fotosfer

Fotosfer  adalah lapisan matahari yang kita liat sehari-hari. Fotosfer ini berupa lapisan bergolak setebal 300 km. pada lapisan ini terdapat Noda Matahari. Permukaan fotosfer tidak merupakan bidang yang rata, tetapi berbutir besar-kecil, disebut granulasi fotosfer. Pada lapisan ini jelas terdapat semburan-semburan api (faculae) yang berasal dari  suatu ledakan. Semburanya dapat mencapai ketinggian 140.000 mil.
 
Gambar 1. Granulasi Fotosfer

Cahayanya yang sangat terang mengalahkan lapisan paling luar matahari yaitu korona, sehingga sinar dari korona tidak terlihat oleh mata kita. Disekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut kromosfer. Fotosfer memiliki kedalaman sekitar 500 km. Cahaya fotosfer dapat terlihat dan berwarna kuning dari bumi karena gas-gas panas pada fotosfer memancarkan cahaya dengan intensitas sangat kuat. Fotosfer kira-kira disusun oleh 94% hidrogen, 5,9% helium, dan 0,1% elemen-elemen lebih berat.


Dampak dari granulasi fotosfer adalah mengakibatkan gangguan-gangguan pada listrik di atmosfer bumi, yang mengakibatkan terjadinya gangguan-gangguan pada siaran radio dan jarum magnet.

B.       Solar Flaren & Sunspot

    Solar flare atau badai matahari adalah ledakan raksasa yang melepaskan energi, cahaya, dan partikel-partikel ke ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Flare atau 'lidah api' ini sering dikaitkan dengan badai magnetik matahari yang dikenal sebagai Coronal Mass Ejections (CMEs). Intensitas dari lidah api ni meningkat setiap 11 tahun, dan sekarang matahari sedang menuju ke masa maksimumnya, yaitu di tahun 2013. Itu artinya lebih banyak lagi badai/lidah api yang datang, yang dimana mereka bisa meradiasi bumi.
 
Gambar 2. Solar Flare

Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.


Bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi tanpa bantuan teleskop. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah benda hitam yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik.


Dampak badai geomagnetik sendiri takkan terlalu siginifikan. Kemungkinan yang terjadi adalah gangguan komunikasi satelit, gangguan sinyal GPS, gangguan jaringan listrik dan kemungkinan korosi pada jaringan bawah tanah.
 

Mengingat sangat tergantungnya infrastruktur kita terhadap jaringan telekomunikasi, maka peristiwa lumpuhnya telekomunikasi mungkin akan membawa kelumpuhan pada sistem lainnya, seperti keuangan dan transportasi.


Bintik matahari dapat memicu sebuah semburan badai matahari yang kuat yang dapat menimbulkan kerusakan dengan mengintervensi sumber listrik dan jalur komunikasi kita. Ini akan menyebabkan sistem menjadi overload dan akhirnya mengalami kerusakan.
Gambar 3. Sunspot


Menurut salah satu laporan yang dikeluarkan oleh National Academy of Science Amerika Serikat, apabila badai itu terjadi, sekitar 300 pembangkit listrik di Amerika bisa lumpuh hanya dalam tempo 90 detik. Ini akan memutuskan persediaan listrik untuk 130 juta penduduk.


Setelah jaringan listrik terputus, persediaan air pun akan ikut terputus. Tanpa adanya listrik dan persediaan air, maka perekonomian akan menjadi lumpuh. Tidak ada aktifitas perkantoran dan transportasi seperti pesawat terbang atau kereta api. Bahkan fasilitas vital seperti markas militer atau rumah sakit juga akan ikut lumpuh.
 
Gambar 4. Aurora Borealis

Jika ada dampak lain, maka dampak ini justru tampak bagitu indah. Ketika lontaran massa korona sampai ke bumi, di belahan utara bumi akan muncul fenomena aurora borealis, tampak seperti semburan cahaya matahari dengan berbagai pola.
   

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate this !!

English Chinese Spain Germany Arabian Korean France Japanese Italian Russian Portugies

Popular Post

Kolom Tutorial