Mikrohidro adalah istilah yang
digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air.
Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik
adalah memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu dari instalasi. Semakin
besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar
energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Biasanya Mikrohidro dibangun
berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan
kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah
volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangkan beda ketinggian
daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head. Suatu kenyataan
bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air
mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi yang
diakibatkan oleh perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu (tempat
instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik. Berikut ini variabel-variabel yang
dibutuhkan dalam perhitungan.
V =
kecepatan aliran
A =
luasan penampang sungai
Q =
debit air sungai
H =
ketinggian (head)
P =
Q x g x h x η
Dengan kata lain semakin besar debit dan head yang diperoleh maka energi yang dapat di bangkitkan oleh sebuah sungai menjadi lebih besar. untuk keadaan kontur ini lebih dimanfaatkan dalam pendistribusian material pembangunan PLTMH, sedangkan untuk keadaan masyarakat sekitar apakah proaktif dengan pembangunan atau tidak. jika pro aktif maka dapat dipastikan proyek yang akan dikerjakan akan berjalan dengan lancar. selain itu keuntungan lain yang dapat diperoleh dari proyek PLTMH ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata sehingga dapat meninggkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya.
Namun tentu tidak dapat dipungkiri kerusakan yang timbul selama proyek tersebut. namun hal ini dapat kembali normal kembali secara bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar