Jika pada posting yang lalu kita membahas aliran luar, maka pada postingan kali ini kita akan membahas aliran dalam pipa. sama seperti aliran luar aliran dalampun terbagi kedalam 3 jenis aliran yakni aliran laminar, transisi, dan turbulent.
Aliran laminar cenderung tidak mengalami pergolakan (Re = <2300), karena kecepatan aliran air yang cenderung lambat.
Sedangkan pada aliran
transisi (Re = 2300 – 4000), aliran airnya mulai mengalami pergolakan. Sedangkan
untuk aliran turbulent (Re = > 4000), pergolakan yangterjadi sangat besar.
Pergolakan yang terjadi pada
aliran dalam pipa ini disebabkan adanya peningkatan kecepatan aliran fluida,
namun tidak diiringi dengan perubahan diameter pipa. Selain itu, juga dapat di
pengaruhi oleh kecepatan aliran yang semula laminar pada sebuah pipa, mengalami
pengecilan diameter (prinsip turbin). Ada juga yang disebabkan oleh kasarnya
permukaan pipa (roughness).
Dari semua dampak diatas
akan sangat berpengaruh pada Pressure Drop (dP). Berikut persamaan untuk
pressure drop :
Perhatikan contoh berikut :
Berikut ini gambar Moody Chart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar