Searc this blog

Kamis, 31 Januari 2013

DESTRUCTIVE TEST (PENGUJIAN MERUSAK)

Kesempatan kali ini saya akan share sedikit mengenai pengujian merusak atau lebih dikenal dengan Destructive Test. Pengujian merusak sendiri terdiri atas berbagai jenis, namun disini saya akan membahas sebagian diantaranya.

1. Pengujian Impak (Impact Test)
Pengujian ini sendiri terbagi kedalam 2 metode yakni Charpy dan Izod. namun metode yang paling sering digunakan adalah Charpy. Perbedaan Antara kedua metode adalah pada Posisi peletakan spesimen uji, untuk Charpy spesimen berada pada posisi Horizontal sedangkan Izod, posisi spesimen uji vertikal. pada spesimen uji dari kedua metode ini diberi takikan. terdapat 3 macam bentuk takikan yakni U, V dan Persegi. Berikut ilustrasi Uji impak.
2. Pengujian Tarik (Tensile Test)
Pengujian tarik sendiri dimaksudkan untuk mengetahui tingkat elastistas sebuah material. serta  Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat. Sifat mekanis logam yang akan dapat diketahui setelah proses pengujian ini ialah kekuatan tarik, keuletan dan ketangguhan. 
Pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban tarik pada spesimen secara kontinyu hingga spesimen putus. Data yang diperoleh berupa pertambahan panjang serta besarnya beban yang diberikan secara terus menerus.
Contoh: pada beban 0.50 kN, dX = 2 mm; beban 1.00 kN, dX = 2.75 mm.
               Sehingga pada total beban 1 kN terjadi pertambahan beban 2.75 mm bukan 4.75 mm (2+2.75)
gambar alat uji tarik.

3. Pengujian Kekerasan (Hardness Test)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kekerasan sebuah material. Pengujian ini sendiri terbagi dalam 4 metode, yaitu : Brinell, Vickers, Rockwell, dan Mikro Hardness (Knoop Hardness). Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan (frictional force) dan deformasi plastis. Deformasi plastis sendiri suatu keadaan dari suatu material ketika material tersebut diberikan gaya maka struktur mikro dari material tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk asal artinya material tersebut tidak dapat kembali ke bentuknya semula. Lebih ringkasnya kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan).
Berikut alat Uji kekerasan.
masih terdapat berbagai jenis pengujian merusak, namun hanya ini saja yang dapat saya share dengan pembaca semua. Terima kasih ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate this !!

English Chinese Spain Germany Arabian Korean France Japanese Italian Russian Portugies

Popular Post

Kolom Tutorial